Sebutan rumah adat / rumah tradisional asli suku-suku yang ada di provinsi Papua adalah Rumah Honai.
Rumah Hanoi dapat banyak kita temui di lembah dan pegunungan dibagian tengah pada pulau Papua, disana terdapat suku Dani tinggal di bagian lembah Baliem atau Wamena, suku Lani, Yali di pegunungan Toli dan suku-suku asli Papua lainnya.
Daerah pegunungan dan lembah disana mempunyai hawa yang cukup dingin
pada umumnya terletak diketinggian 2500 meter dari permukaan laut. Maka
dari itu bentuk rumah Honai yang bulat dirancang untuk bisa meredam hawa
dingin ataupun tiupan angin yang kencang.Rumah Honai memiliki bentuk
atap bulat kerucut terbuat dari jerami atau ilalang, bentuk atap ini
berfungsi untuk melindungi seluruh permukaan dinding agar tidak terkena
air hujan dan dapat meredam hawa dingin untuk tidak masuk kedalam rumah.
Dinding rumah terbuat dari kayu dengan satu pintu pendek tanpa jendela.
Rumah Hanoi terdiri dari 2 lantai yaitu lantai pertama sebagai tempat
tidur dan lantai kedua untuk tempat bersantai, makan, dan aktivitas
keluarga lainnya. Rumah Honai memiliki tinggi kurang lebih 2,5 meter.
Dimalam hari menggunakan penerangan kayu bakar. Di dalam rumah Honai
tepat dibagian tengah pada lantai terdapat galian tanah yang berfungsi
sebagai tungku selain sebagai penerangan, bara api juga bermanfaat untuk
menghangatkan tubuh. Jika tidur mereka tidak menggunakan dipan atau
kasur, mereka beralas rerumputan kering yang dibawa dari kebun atau
ladang. Rumah Honai terbagi dalam tiga tipe, yaitu untuk kaum laki-laki
(disebut Honai), wanita (disebut Ebei), dan kandang babi (disebut
Wamai).
Fungsi Rumah Honai selain sebagai tempat tinggal juga mempunyai fungsi lainnya seperti:
1. Tempat penyimpanan alat-alat perang dan berburu
2. Tempat mengembleng anak lelaki agar bisa menjadi orang yang kuat waktu dewasanya nanti dan berguna bagi sukunya.
3. Tempat untuk menyusun strategi perang, jika terjadi peperangan.
4. Tempat menyimpan alat-alat atau simbol dari adat suku yang sudah ditekuni sejak dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar